NILAI & MAKNA SIMBOL DALAM ADAT SORONG SERAH PADA SUKU SAMAWA DI KECAMATAN JEREWEH SUMBAWA BARAT

Isi Artikel Utama

Fina Lestari
Muh. Zubair
Bagdawansyah Alqadri

Abstrak

Adat Sorong Serah merupakan salah satu rangkaian tahapan dalam upacara adat Suku Samawa. Sorong Serah yakni penghantaran barang-barang seserahan dari pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan, barang tersebut hasil kesepakatan di acara Basaputis. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan serta mengkaji nilai dan makna simbol yang terkandung dalam pelaksanaan adat Sorong Serah pada Suku Samawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan rangkaian tahapan pelaksanaan adat Sorong Serah dilaksanakan melaui beberapa tahapan kegiatan yaitu, menyiapkan barang-barang yang telah disepakati, mengemas barang bawaan dengan rapi, indah, serta menarik, membentuk panitia Sorong Serah, menyiapkan dan menghiasi lokasi Sorong Serah, menyebar undangan, hari puncak pelaksanaan Sorong Serah. Setiap tahapan mengandung makna simbol serta sarat akan nilai. Makna Simbol dalam adat Sorong Serah yakni: (1) menyiapkan barang sebagai bentuk saling menghormati antara kedua keluarga, (2) mengemas barang sebagai tanggung jawab keluarga calon pengantin laki-laki yang menunjukkan kesungguhan, (3) menyiapkan lokasi dengan simbol seperti Lawang Rare dari bambu, daun kelapa, pita, dan pohon pisang yang memiliki makna tentang ketahanan, ikatan, kesetiaan, dan penutup, (4) Hari puncak sebagai ungkapan syukur kepada Allah S. A. W dan merayakan acara.  Selain itu, dalam pelaksanaannya tercermin pula nilai-nilai yakni: nilai gotong royong, nilai budaya, nilai musyawarah, serta nilai keindahan. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adat Sorong Serah bukan hanya warisan turun temurun, tetapi juga sumber nilai yang dapat membentuk identitas masyarakat, oleh karena itu generasi muda perlu mengetahui dan memahami makna serta nilai dari setiap tahapan dalam adat Sorong Serah sehingga tetap dilestarikan keberadaan sebagai identitas masyarakat Suku Samawa dan juga sebagai sumber utama membentuk Civic Culture.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Alqadri, Bagdawansyah, Edy Kurniawansyah, and Ahmad Fauzan. 2021, “Habituasi Nilai-Nilai Karakter Sebagai Perilaku Anti Korupsi Pada Masyarakat Kajang.” Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman 8, no. 1, 10–29: doi:10.29303/juridiksiam.v8i1.178.
Anjaswan, Septriadi, Muh Zubair, Bagdawansyah Alqadri, and Sawaludin. 2023, “Tradisi Barempuk Dalam Pelaksanaan Panen Raya (Studi Di Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat).” Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 8, no. 2, 6150–61.
Ardiansa, J. 2022, Pernikahan Di Sumbawa: Adat & Makna Simbol. Indramayu: Penerbit Adab., .
Azzulfa, Fatihatul Anhar. 2020, “Dilema Perkawinan Adat Sumbawa Di Masa Pandemi Covid-19.” Al-Hukama’ 10, no. 2, 372–98: doi:10.15642/alhukama.2020.10.2.372-398.
Berger, A. A. 2010, Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Fadli, Muhammad Rijal. 2021, “Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif.” Humanika:Kajian Ilmu Mata Kuliah Umum 21, no. 1, 33–54: doi:10.21831/hum.v21i1.
Cahyani, Rani, Bagdawansyah Alqadri, and Universitas Mataram. 2021, “Pelaksanaan Tradisi Bakelewang Pada Masyarakat Suku Samawa Dalam Membentuk Karakter Tanggung Jawab” xx, 1–9.
Embon, Debyani. 2019, “Sistem Simbol Dalam Upacara Adat Toraja Rambu Solo : Kajian Semiotik.” Jurnal Bahasa Dan Sastra 4, no. 2, 1–10.
Hanafiah, T.M Jamil, and Iswandi. 2021, “Nilai-Nilai Filosofis Tradisi Duek Pakat Di Gampong Tunong Paya Kruep Kecamatan Darul Falah Kabupaten Aceh Timur.” Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya 15, no. 1, 36: doi:10.17977/um020v15i12021p36-51.
Huda, Isra Ul. 2022, “Perkembangan Aspek Sikap Sosial Dan Adat Istiadat Masyarakat Adat Dayak Meratus Di Era Revolusi Industri 4.0.” Jurnal Ekonomi Dan Bisnis 11, no. 3, 605–28.
Kurniawansyah, Edy. 2020, “Peran Media Massa Dalam Pengembangan Budaya Akademik Mahasiswa Kabupaten Sumbawa.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan 4, no. 3, 254–62.
Nurlatifa, Muh Zubair, Ahmad Fauzan, and Bagdawansyah Alqadri. 2022, “Nilai Dan Makna Simbol Dalam Tradisi Maulid Adat Bayan.” Jurnal Ilmiah Indonesia 7, no. 04, 3366–81.
Rafsanjani, Risal. 2019, “Pelaksanaan Tradisi Nyorong Dalam Perkawinan Adat Samawa (Study Kecamatan Alas),” no. 1, 1–14.
Rasada, Nining. 2019, “Nilai Sosial Bakelewang Pada Masyarakat Suku Samawa Di Desa Lalar Liang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia 1, no. 1, 84–93.
Saraswati, Nur Ayu Widya, Maman Paturahman, and Sri Mulyani. 2022, “Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel I Am Sarahza Karya Hanum Salsabiela Rais Dan Rangga Almahendra Serta Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.” Alegori:Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia 2, no. 2, 251–61.
Siregar, Jenny Sista, and Lulu Hikmayanti Rochelman. 2021, “Seserahan Dalam Perkawinan Adat Betawi: Sejarah Dan Makna Simbolis.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 4, no. 1, 65–75: http://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya.
Sugiyono. 2020, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta., .
Sukiman, Sukiman. 2018, “Pemanfaatan Kesenian Sakeco Etnis Samawa Sebagai Materi Pembelajaran Sastra Di SMP.” Educatio 12, no. 1, 1–10: doi:10.29408/edc.v12i1.834.
Usman, Mohamad Mustari, Edy Kurniawansyah, and Lalu Sumardi. 2023, “Pelaksanaan Tradisi Rateb Sekeco Pada Masyarakat Sumbawa Di Desa Belo Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat.” Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 08, no. 02, 1174–75.
Yuliatin, Yuliatin, Sawaludin Sawaludin, and Muhammad Mabrur Haslan. 2021, “Kearifan Lokal Suku Sumawa Yang Dapat Diintegrasikan Dalam Pembelajaran PPKn SMP.” CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 9, no. 2, 7–14: doi:10.31764/civicus.v9i2.6832.