PUISI PUJIAN MADDAH NABAWIYAH: STUDI TERHADAP KARYA KA’AB BIN ZUHAIR, Al-BUSHIRI, AS-SHASHURI, DAN Al-BARUDI

Isi Artikel Utama

Yola Oktavia
Nety Novita Hariyani

Abstrak

Sebagai salah satu tradisi sastra paling berpengaruh dalam khazanah Islam, Madaih Nabawiyah hadir sebagai wujud cinta dan penghormatan mendalam umat kepada Nabi Muhammad SAW melalui bait-bait pujian yang terus hidup dari masa ke masa. Penelitian ini bertujuan mengkaji perkembangan tradisi syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW melalui analisis terhadap karya-karya utama empat penyair yakni Ka’ab bin Zuhair, Al-Bushiri, Al-Shashari, dan Al-Barudi. Penelitian dilakukan dengan metode studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan historis dan estetika sastra. Pendekatan historis dipakai untuk menelusuri latar belakang sosial, politik, dan keagamaan yang melingkupi kehidupan para penyair, sedangkan pendekatan estetika difokuskan pada pengungkapan gaya bahasa, simbolisme, dan nilai artistik dalam puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ka’ab bin Zuhair menjadi figur awal yang memantapkan tradisi melalui syair Banat Su’ad, yang ditulis sebagai bentuk tobat dan pengakuan keimanannya. Karya tersebut tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pelopor, tetapi juga menjadi model awal puisi pujian dalam Islam. Pada periode berikutnya, Al-Busiri menghadirkan Qasidah al-Burdah, karya yang kemudian mencapai popularitas luas dan menjadi rujukan dalam tradisi pembacaan, hafalan, dan pengajian di dunia Islam. Tradisi ini terus berkembang melalui Al-Sharshari yang memadukan spiritualitas mendalam dengan gaya Bahasa yang halus, serta Al-Barudi yang memberi sentuhan pembaruan dengan mengharmonikan corak klasik dan modern dalam gerakan al-ihya al-adabi.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Anwar, S. (2020). Puisi Madah Nabawi dan Relevansinya dalam Sastra Islam. Jurnal Adabiyyat, 18(1), 77–95.
Emawati, E., Liadi, F., & Salihah, P. R. (2020). Burdah Al-Bushiri Poetry Perception of Kapuas Muslim Scholars. KARSA Journal of Social and Islamic Culture, 28(2), 252-276.
Fattah, A., & Ayundasari, L. (2021). Mabbarazanji: Tradisi membaca kitab Barzanji dalam upaya meneladani kehidupan Nabi Muhammad Saw.
Fattah, M. (2021). Ekspresi Cinta kepada Nabi dalam Tradisi Syair Islam. Jurnal Humaniora Islamica, 9(1), 51–66.
Fattah, M. (2021). Studi Sastra Arab Klasik: Tradisi dan Transformasi. Rajawali Press.
Hariyani, N. N. (2022). Exploring Arabic Literature in the Bahrain and Iran Regions. Afshaha: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, I, 2, 87-99.
Hasibuan, S. (2020). Pujian Kenabian (Madh al-Nabawiy) dalam Puisi ‘Issa Jarâba di Twitter: Kajian Struktural Puisi Arab. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 7(1), 58-64.
Hasyim, M. (2015). Tradisi Madah Nabawi dalam Sastra Arab. Pustaka Belajar.
Hidayat. (2018). Madaih Nabawiyah: Tradisi Pujian terhadap Nabi dalam Sastra Arab. Jurnal Ilmu Agama, 19(2), 45–60.
Khalil, M. (n.d.). Peran Puisi dalam Tradisi Keagamaan Islam. Jurnal Al-Adab, 5(2), 211–225.
Maimunah, I., Wargadinata, W., Bahruddin, U., & Ibrahim, F. M. A. (2023). Al-Madaih An-Nabawiyyah: Its Literary History and Transformational Functions in the 21st Century Era. Journal of Al-Tamaddun, 18(2), 53-69.
Manshur, A. (2020). Dimensi Sosial Madah Nabawi dalam Tradisi Islam Nusantara. Jurnal Ilmu Agama, 21(2), 101–120.
Muradi, A. (n.d.). Estetika Madah Nabawi dalam Tradisi Sastra Islam. Jurnal Adabiyah, 21(2), 145–62.
Mursi, Muhammad. (2024). Madih Nabawi dalam Syair Jamaluddin al-Sharshary. Al-Barud Universitas al-Azhar.
Nasution, Ridwan. (2023). Puisi Pujian Nabi sebagai Media Refleksi Religius dalam Sastra Islam Kontemporer. Jurnal Sastra Islam, 12(1), 55–72.
Nihaya, Ulin. (2015). Konsep Seni Qasidah Burdah Imam Al Bushiri Sebagai Alternatif Menumbuhkan Kesehatan Mental. Jurnal Ilmu Dakwah, 34(2).
Nuruddin, A. (2022). Analisis Keindahan Syair Modern Karya Mahmud Sami al-Barudi. JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab), 6(1), 49-63.
Oktavia, Y. (2022). Sejarah sastra Arab di kawasan Palestina dan Lebanon. Afshaha: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 1(1), 59-73.
Rifa’i. (2017). Estetika pujian kepada nabi dalam madaih Nabawiyah. Al-Tsaqafa, 14(1), 21–38.
Sanni, A. O. (2016). Classical Arabic Literature: A Library of Arabic Literature Anthology Selected and translated by Geert Jan van Gelder.
Setiawan, E. (2015). Nilai-nilai religius dalam syair shalawat Burdah. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 10(1), 1-8.
Sukiman, Uki. (2022). Sastra Arab Awal Islam. Diedit oleh Habib. Idea Press Yogyakarta.
Syakir, A. (2015). Bunga Rampai Dinamika Kajian Ilmu-Ilmu Adab dan Budaya. Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga.
Syi'aruddin, M. A. (2016). Sastra Islam Dan Modernitas Dalam Novel Api Tauhid El Shirazy. Cinta Buku Media.
Umroh, I. L. (2016). SYI’IR ARAB DALAM PRESPEKTIF SEJARAH. Dar el-Ilmi: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora, 3(2), 148-165.
Wulandari, Azizatul Inayah. (2024). Estetika sastra dan Refleksi sosial dalam syair mahmud sami al-barudy: kajian tematik sal al-jiza al- Faiharami Misra. Al-Ma’ani: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 3(2), 32–44.
Zaenal, N. (2018). Studi komparasi nilai-nilai teladan pendidikan ahlak nabi muhammad saw. Dalam kitab maulid ad-diba’i dan kitab qosidatul burdah (Doctoral dissertation, Universitas Wahid Hasyim Semarang).